Pulau Tiban dahulu merupakan laut lepas yang tak berpantai, Sekitar enam tahun lalu, muncul secara mendadak daratan yang terbentuk dari pasir yang terbawa gelombang laut. Mulanya, daratan itu hanya sepanjang 50 meter. Daratan itu kemudian ditanami pohon cemara. Dari tahun ke tahun, panjang daratan kian bertambah seiring banyaknya endapan pasir yang terkumpul. Pohon cemara yang ditanam pun ikut ditambah. Kini pulau Tiban merupakan daratan sabuk pantai dengan ukuran panjang kira-kira satu kilometer.
Jalan akses kesana sedikit sulit, menurut saya sulit jika membawa kendaraan roda empat, masuk ke perkampungan warga, saya mengandalkan Google Maps dan bertanya ke warga sekitar untuk memastika arah jalannya. Setelah itu kita sampai di hutan mangrove ternyata untuk melanjutkan menuju Pulau Tiban kita harus naik perahu, untuk sewa prahunya cukup terjangkau Rp 30.000 per orang sudah diantarkan dan di jemput. Di perjalanan naik perahu menuju Pulau Tiban di sekeliling kita di suguhkan hutang mangrove yang cukup lebat, kebetulan cuaca sedang panas.
Sekitar 15 menit di perahu Pulau Tiban sudah terlihat dari kejauhan seperti pohon cemara yang baris rapi, lalu perahu yang kami naiki bersandar di dermaga Pulau.
Ini adalah dermaga di Pulau Tiban.
Sambutan selamat datang di Pulau Tiban
Suasana di Pulau Tiban
Pemandangan Pantai di Pulau Tiban
Nomor Operator Perahu di Pulau Tiban
— Ridwan Bayu Owner Photo